Posted by: firmankrisnawan | April 30, 2008

Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 30 Tingkat Kabupaten Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya Drs.H.T. Farhanul Hakim, M.Pd membuka secara resmi acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 30 tingkat Kabupaten Tasikmalaya (3/03) di lapangan kecamatan Cikatomas. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua beserta anggota DPRD Kab. Tasikmalaya, Unsur Muspida, Wakil Bupati Tasikmalaya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Para Asisten Sekda, Ketua TP PKK Kab. Tasikmalaya beserta anggota, Pengurus LPTQ Kab. Tasikmalaya, Para Kiyai, ulama, tokoh masyarakat, para Camat se Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam kesempatan tersebut Asisten Administrasi Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya Ir. H. Dede Suparman, MM selaku Ketua Panitia MTQ tingkat Kabupaten Tasikmalaya melaporkan bahwa tempat pelaksanaan MTQ KE 30 diselenggarakan di Wilayah Kecamatan Cikatomas dan para kafilah yang mengikuti MTQ ini adalah utusan dari eks pembantu Bupati dengan jumlah peserta keseluruhan 187 orang, cabang-cabang yang diperlombakan meliputi 12 cabang yaitu :

1. Tilawah anak-anak.

2. Tilawah remaja.

3. Tilawah Dewasa.

4. Tilawah cacat netra.

5. Qiro’at Sab’ah.

6. Tahfidz 1 Juz s/d 30 Juz.

7. Tafsir.

8. Kaligrafi.

9. Fahmil Qur’an.

10. Syahril Qur’an.

11. Murottal.

12. M2KQ (Musabaqoh Menulis Kajian Al Qur’an.

Ir. H. Dede Suparman, MM menambahkan penyelenggaraaan MTQ ini dengan tidak mengurangi makna MTQ itu sendiri bersifat sederhana, mengingat seluruh aparat dan pengurus LPTQ lebih difokuskan pada pensukseskan MTQ Ke 30 Tahun 2008 tingkat Propinsi Jawa Barat yang akan berlangsung pada tanggal 13 s/d 20 Maret 2008 di Kota Bandung.

Pada kesempatan yang sama Bupati Tasikmalaya Drs. H. T. Farhanulhakim, M.Pd dalam sambutannya mengatakan acara helatan MTQ tingkat Kabupaten Tasikmalaya ini disamping sebagai media seleksi dan kompetisi prestasi, juga adalah wujud ibadah dan ladang kita untuk menuntut ilmu, tinggal bagaimana kita menyingkap hakikat-hakikat wujud yang besar dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan abadi yang ada sejak manusia berpikir.

Lebih lanjut Bupati mengatakan membumikan Al Qur’an sesungguhnya tidak lain adalah melakukan upaya-upaya terarah dan sistematis di dalam masyarakat, agar nilai-nilai Al Qur’an hidup dan dipertahankan sebagai faktor kebutuhan didalamnya, serta bagaimana menjadikan nilai-nilai Al Qur’an sebagai bagian inheren dari pembendaharaan nilai-nilai lokal dan universal didalamnya. Dalam kenyataannya, meskipun hanya satu Al Qur’an tetapi terjadi spektrum keanekaragaman pemahaman dan penerapan ajaran di dunia Islam. Salah satu upaya kita untuk membumikan Al Qur’an dalam konteks masyarakat kita saat ini adalah Musabaqoh Tilawatil Qur’an.

Berkenaan dengan penyelenggaraan MTQ ini walaupun bersifat sederhana Bupati Tasikmalaya berharap mudah-mudahan tidak mengurangi semangat juang kita untuk mensukseskan keikutsertaan kafilah Kabupaten Tasikmalaya dalam kegiatan MTQ Ke 30 Tingkat Propinsi Jawa Barat nanti.


Leave a comment

Categories